September 4, 2008

Bingung

Pagi ini, hari Kamis tanggal 4 September 2008, saya menerima e-mail yang cukup membuat saya kaget. Dengan kondisi ruang lingkup pekerjaan di kantor saya yang sudah saya tidak pedulikan lagi, karena saya sedang menghitung hari menuju 16 September 2008 - hari terakhir saya di kantor ini, saya segera menelpon pacar tentang keberadaan e-mail itu. Karena hanya pendapat dia yang saya butuhkan detik itu juga.

Terdengarlah nada sambung di telpon. Saya tahu dia kemungkinan besar masih mengantuk dan masih sedikit terbuai dengan kasur yang nyaman dan AC yang dingin. Karena baru beberapa menit yang lalu saya menelpon dia untuk membangunkan dia dari tidurnya. Ketika terdengar suaranya yang sedikit lemas, saya tidak bisa menutup rasa deg-degan saya.

"Dom, udah bangun - hallo dom?"
"Hallo, hallo?"


Sempat kacau sinyal telepon kami berdua. Entah mungkin memang harus begitu - Tuhan ingin sedikit mendramatisir keadaan. Beberapa detik kemudian, pacar saya menelpon saya segera. Dan saya langsung memberi kabar yang bisa terbaik untuk karir saya.

"Dom, gue dulu sempet kirim CV ke lowongan kerja di Brunei jadi arsitek. Mereka sepertinya tertarik dan setuju dengan gaji yang gue mau. Itu belum termasuk biaya tinggal dan sebagainya yang mereka akan akomodir. Mau baca e-mail dari mereka gak?"
"Ah buat apa, itu kan e-mail buat elo. Ambilah sayang. Pergilah..pergilah.."
"Ah aku belum tau, ini besar. Masih bingung.."
"Pergilah sayang, tawaran yang bagus kok"

Kurang lebih seperti itu pembicaraan kami berdua. Jujur saya berat untuk mengambil pekerjaan itu kalau resikonya adalah pacar saya. Saya ingin menikah dengannya. Itu bukan rahasia lagi. Tetapi pekerjaan ini bisa menjadi batu loncatan yang sangat tinggi. Ah..saya bingung.

© frettyaulia, 04.09.08

4 c o m m e n t s:

SeorangPrempuan said...

lo tuh, kalok ada kesempatan kerja yang ok, gue bilang hajar bleh. sayang tauk soalnya.

eh itu sih menurut gue yang lebih mengejar karir ketimbang hal lain ehehehe :)

prabhamwulung said...

sering bgt dapet pilihan seperti itu... sebulan sebelum nikah dapet tawaran kerja di London. bisa dibayangin dilemanya seperti apa? yah, ternyata milih istri.. semoga pilihan ga salah dan percaya pasti dapet kesempatan yang sama di lain waktu, syukur2 bersama keluarga...

Anonymous said...

wah, kok gue baru baca ini ya? selamat yaaaa....
jadi akhirnya sudah diputuskan atau blom?

Anonymous said...

bu...mo nikah ya? gak ngundang-ngundang nih ceritanya....

tapi tergantung diambil gak tuh kerjaan?