May 7, 2008

romansa, kemana perginya?

Kemarin, saya dan teman saya mengenang masa-masa PDKT di awal pacaran. Yang semua orang tahu, rasanya manis sekali. Ditengah-tengah mengenang masa-masa itu, saya mendapati saya kembali melihat "harta karun" saya yaitu karya seni ilustrasi-ilustrasi digital yang saya anggap sebagai sebuah inspirator itu. Dan inilah yang saya temukan ditengah-tengah perbincangan itu.
-

-

Entah kenapa melihat image itu, saya tiba-tiba ingin sekali dipeluk, disayang, dimanja dan di-menye-menye gak perlu. Layaknya pasangan bulan madu di atas gondola di Italia. Norak mungkin, cuma terkadang saya bertanya mengapa romansa itu menguap seiring berjalannya waktu. Apakah romansa kemudian menjadi sebuah akomodasi yang tidak terlalu penting dalam sebuah hubungan? Dan kita terjebak dengan realita hubungan. Sehingga tidak ada bumbu manis yang mengiringi realita itu.

-

Ah...

-

© frettyaulia, 07.05.2008

*image by www.nosurprises.it

2 c o m m e n t s:

Anonymous said...

hmm...romantis memang bukan syarat mutlak dalam sayang menyayang ini, tapi maintain romance is a must. gimanapun caranya, apapun bentuknya, sejauh apapun dia berada, it just have to be there, in your hearts, in your minds.

cheapdrunk said...

ehem...maintaining romance..that's a new phrase for me.