April 17, 2008

Tentang Tereza

Kemarin salah satu teman saya merekomendasikan buku. Judulnya The Unbearable Lightness of Being buah karya Milan Kundera. Saya sudah familiar dengan judul itu, karena dulu waktu saya lagi demen-demennya nonton Friends, ada salah satu episode dimana mereka membicarakan judul itu. Hanya saja, waktu itu yang saya tangkap dari episode itu, judul itu adalah judul film dan sama sekali tidak tahu menahu kalau film itu adalah berdasarkan bukunya. Dan ketika tahu inti cerita buku itu, membuat saya merasa pening sendiri. Karena saya tiba-tiba merasa dekat dengan salah satu karakter dalam cerita itu. Singkat kata, ada 4 karakater yang menyala-nyala dalam cerita itu. Ada Tomas, seorang dokter. Istrinya, Tereza si ibu fotografer. Sabina - wanita simpanan Tomas yang adalah seorang pelukis dan pacarnya; Franz seorang profesor. Tomas diceritakan mencintai Tereza yang akhirnya ia putuskan untuk nikahi walau ia tetap berhubungan dengan wanita simpanannya; Sabina yang notabene menjalin hubungan dengan Franz. Saya entah kenapa merasa dekat dengan karakter Tereza. Dikatakan bahwa Tereza sama sekali tidak menganggap infidelitas Tomas sebagai sesuatu yang penting sehingga ia merasa dirinya lebih lemah dari Tomas. Teresa yang pandai dan compassionate menghadirkan sesuatu yang mendalam bagi Tomas yang tidak bisa ia acuhkan. Tereza selalu merasa hanyalah sebuah tubuh yang digunakan Tomas sehingga saat menjelang akhir hayat hidupnya ia merasa bahwa dirinya hanyalah sebuah beban bagi Tomas. Tomas memang pada awalnya menganggap Tereza sebuah beban, seorang anak yang harus ia rawat. Namun seiring jalannya waktu, ia kemudian melepas teori lamanya soal cinta dan memperkaya cintanya terhadap Tereza. Tomas mempunyai teori soal cinta yang ia yakini sebelumnya bahwa cinta dan seks adalah dua hal yang berbeda. Ia bisa bercinta dengan banyak wanita dan sekaligus hanya mencintai satu wanita. Dan ia tak menemukan itu sebagai suatu masalah. Baginya mendalami seorang wanita hanya bisa melewati proses love-making. Yang bagi Tereza adalah suatu yang mustahil bagi ia bercinta tanpa mencintai. Sigh..cukup berat memang - yang kemudian membuat saya tidak begitu tertarik untuk membeli dan membaca buku ini. Hanya lewat me-google itu, sudah cukup bagi saya. Karena begitu mengetahui siapa itu Tereza, sudah bisa membuat saya sedikit terharu dan sakit. Saya rasa, tak ada wanita dimanapun yang bersedia di"madu". Dan lebih makin sakit untuk mengetahui di"madu" hanya karena alasan birahi saja.
-
Inilah pembicaraan sore itu dengan teman saya, yang berujung panjang pada simpati saya terhadap Tereza.
-
-
anda : eh baca buku unbearable lightness of being deh
anda : gw baru baca lagi
anda : damn that book is so good and sexy
lia : duh gue belum baca or nonton
lia : ceritanya seputar apa sih bok?
anda : tentang mencintai dan dicintai
anda : tapi perspektifnya dia unik
anda : ada beberapa karakter
anda : semuanya berhubungan
lia : ahhhh kinda like crash dong
anda : itu sih sebenernya filosofi kundera tentang memandang cinta dan hidup
anda : apaan tu crash
lia : filosofi kundera? uhm baru denger gue
lia : itu film crash
lia : kan karakternya beda2 gitu
lia : tapi intinya sama
lia : kinda like babel juga
anda : kundera itu nama yang nulis
anda : hmm..gak kayak babel
lia : yes gue baru google dia
lia : Eroticism is like a dance: one always leads the other. Milan Kundera
anda : wekekekeke
anda : hubungan antar karakter adalah hubungan cinta dan kontradiksi
anda : lucu banget,dia ampe bikin kamus 'kata-kata yang salah dimengerti' yang isinya perbedaan sudut pandang si cewek dan si cowok
lia : Listening to a news broadcast is like smoking a cigarette and crushing the butt in the ashtray. Milan Kundera
lia : ah the girl from venus and the boy from mars - isme ya

anda : nggak
anda : hehehehheeheh
anda : i hate reading those stuffs
anda : well kinda like that, but in a more sophisticated way
lia : yes me too
lia : thank God in a more sophisticated way then
lia : waduh
lia : cinta segitiga ya en?
lia : http://www.imdb.com/title/tt0096332/plotsummary
lia : ada quotenya yang bagus nih en >> Tereza: I don't understand how someone can MAKE love without BEING in love.
lia : so let me get this straight : Tomas is in love with Tereza and have a just physical relationship with Sabina?
lia : heleh udah cari tau duluan gue
anda : uh sori barusan pipis
anda : pokoknya tomas tu paling gak bisa idup sama satu wanita doang
lia : haduhhhhhhh
lia : sakit hati!
anda : jadi dia pasti punya cewek2
anda : naaaa...tapi dia jatuh cinta sama tereza,yang akhirnya dikawinin
anda : tapi teteuuppp dia gak bisa gak selingkuh bok
lia : and the marriage works?
anda : na, filosofi 'lightness' of 'being' ini adalah pandangan si tomas terhadap cinta
anda : dan pandangan tereza akhirnya terhadap hidupnya yang begitu beraaaaatttt sama tomas
anda : the marriage works in a strange way
lia : duh jangan sampai terjadi ama gue
lia : (ngetok2 meja)
lia : gila loh yaaaaaaaa
-
-
© frettyaulia, 16.04.2008

0 c o m m e n t s: